CYBER BULLYING
Dunia maya membentuk sebuah perilaku yang sedikit
berbeda di bandingkan ketika berada di dunia nyata, seperti yang pernah
diungkapkan seorang psikolog bahwa banyaknya perilaku Disinhibition
effect karena pengaruh era digital saat ini, Disinhibition effect itu sendiri merupakan sebuah perilaku yang
menggambarkan ketidakmampuan seseorang dalam mengontrol (inhibit) perilaku,
pikiran dan perasaan di dunia maya. Salah satu fakta yang sering kita temui
adalah banyak orang yang berkomunikasi dengan cara-cara yang tidak biasa
dilakukan secara offline atau di dunia nyata . Salah satu perilaku yang
sering kita temui akhir-akhir ini adalah Intimidasi cyber (Cyber Bullying) yang
merupakan perilaku agresif yang tidak diinginkan yang melibatkan
ketidakseimbangan kekuatan. Intimidasi mencakup tindakan seperti membuat
ancaman, menyebarkan informasi palsu, menyerang seseorang secara verbal baik
melalui media sosial atau komunikasi digital secara langsung.
Motivasi pelakunya mungkin beragam. Ada yang
melakukannya karena marah dan ingin balas dendam, frustrasi, ingin mencari
perhatian bahkan ada pula yang menjadikannya sekadar hiburan pengisi waktu
luang.
Di dalam dunia maya, bentuk intimidasi siber sangat
beragam, misalnya berupa:
- Mengirim pesan yang menyakitkan/mengancam kepada seseorang melalui e-mail, ponsel, game online, jejaring sosial, atau berbagi gambar/video yang dimuat pada media sosial.
- Mengungkapkan informasi rahasia (pribadi) dengan maksud merusak nama baik.
- Mengeluarkan seseorang dengan sengaja dari komunitas daring atau jejaring sosial.
- Mengakses ponsel atau akun jejaring sosial seseorang kemudian memuat pos komentar yang menyakitkan, atau hal lain yang menyebabkan masalah bagi orang tersebut maupun orang lain.
- Berpura-pura berteman baik dengan seseorang dalam dunia maya, mendapatkan kepercayaannya, namun kemudian mengkhianati kepercayaan tersebut.
Apa yang harus
dilakukan?
Apabila melihat situasi intimidasi, bertindaklah
sebagai individu yang menentang hal ini, dan harus mendorong diri untuk
mengambil tindakan positif dan berperan aktif dalam memberantas segala jenis
intimidasi. Ambillah peranan besar dalam membangun komunitas daring dan warga
negara yang baik.
Berikut ini adalah beberapa kiat yang dapat dilakukan
untuk menghindari/menyikapi/memberantas intimidasi siber.
- Hargai dan hormatilah orang lain, sebagaimana Anda ingin diperlakukan oleh oranglain.
- Berinteraksi dan terlibat secara daring dengan orang-orang yang bijaksana dan berpikir konstruktif.
- Tidak menggunakan sekadar nama panggilan, nama penghinaan, atau menggunakan nama lain terkait dengan privasi seseorang.
- Menghargai semua pandangan dan pendapat meskipun pendapat yang berlawanan.
- Menentang perilaku interaksi daring yang menggunakan kata-kata kasar atau kurang senonoh. Jika perlu laporkan kepada pihak yang bertanggung jawab.
- Bertingkah laku bijak selama berinteraksi daring, seperti berpikir sebelum merespon pesan, surel, atau pos yang didapat.
Dampak
Intimidasi
Semua bentuk intimidasi, baik luring maupun daring
berefek buruk bagi mental seseorang. Korban yang pernah diintimidasi dapat
mengalami depresi, rasa rendah diri, merasa terisolasi. Oleh karena itu,
sedapat mungkin dihindari hal-hal negatif tersebut karena sekali terkena, efek
ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Sebagian korban yang terintimidasi secara
terus-menerus dapat berperilaku brutal dikarenakan tingkat dendam yang tinggi
atau tidak kuat lagi menahan kesabaran. Sebagian yang lain, yang mampu melalui
masa krisis, akan berani melawan. Hal ini perlu diwaspadai sebab potensi
kemarahan korban sulit diperhitungkan.
Dengan melihat keberagaman kondisi masing-masing, lebih baik saling
menerima kekurangan dan kelebihan. Justru karena adanya kekurangan dan
kelebihan masing-masing, dua pihak dapat berkolaborasi dan bersinergi
menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Dan
tentu saja peran semua pihak dalam menyelesaikan sebuah permasalah seperti sangat
penting sekali, baik dari keluarga, sekolah maupun masyarakat sekiat. Dengan
adanya sebuah sinergi komponen tersebut maka perilaku yang sangat merugikan itu
sangat bisa di hindari dan sangat baik bagi kesehatan mental generasi muda
Indonesia.
Demikian tulisan ini kami sampaikan semoga
bermanfaat. Terima kasih
Daftar Pustaka :
Cahaya Kusuma Ratih, Ilham PP. (2017)Bahan Ajar Simulasi
dan Komunikasi Digital : Direktorat Pembinaan SMK Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Fakhirah Inayaturrobbani. Hati-hati Berkepribadian
Ganda di Dunia Maya. Di peroleh 29 Maret 2020, dari https://pijarpsikologi.org/hati-hati-berkepribadian-ganda-di-dunia-maya/
Tidak ada komentar